Menghitung Sudut Pengapian dan Sudut
Dwell
A.
Sudut pengapian
Sudut pengapian yaitu sudut putar
dari kam atau nok distributor mulai dari saat kontak pemutus atau platina
membuka (sudut A) sampai kontak pemutus atau platina C)
Gambar sudut pengapian
Sudut pengapian dapat diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini :
Sudut pengapian (a) = 360o : Z
Z = jumlah silinder
Misalnya, untuk motor yang memiliki 4 silinder yaitu sudut pengapiannya
adalah:
Sudut
pengapian (a) = 360o : 4 = 90o poros kam atau nok
Untuk motor yang memiliki 6 silinder yaitu sudut pengapiannya adalah :
Sudut
pengapian (a) = 360o : 6 = 60o poros kam
B.
Sudut dwell
Sudut dwell yaitu sudut saat kontak pemutus atau platina menutup. Sudut
dwell dapat ditunjukkan dengan gambar berikut ini :
Keterangan
gambar:
A sampai B
merupakan sudut buka kontak pemutus atau platina
B sampai C
merupakan sudut tutup kontak pemutus atau platina
Sudut dwell terjadi saat kontak pemutus (platina) pada posisi B sampai C
atau lebih jelasnya sudut dwell terjadi ketika sudut putar kam atau nok
distributor mulai dari saat kontak pemutus (platina) menutup (posisi B) sampai
dengan kontak pemutus atau platina mulai membuka (posisi C) pada tobjolan kam
berikutnya dengan satuan derajat poros kam
Contoh
menghitung sudut dwell :
Gambar cam
motor 4 silinder
Sudut pengapian (a) = 360o : 4 = 90o poros kam
Sudut dwell = 60% x sudut pengapian = 60% x 90o poros kam = 54o
dengan toleransi sebesar ± 2o
Jadi besar sudut dwellnya yaitu 54o ± 2o atau 52o
sampai 56o poros kam
2.
Motor yang memiliki 6 silinder
Gambar cam 6 silinder
Sudut pengapian (a) = 360o : 6 = 60o poros kam
Sudut dwell
= 60% x sudut pengapian = 60% x 60o poros kam = 36o
dengan toleransi sebesar ± 2o
Jadi besar
sudut dwellnya yaitu 56o ± 2o atau 34o sampai
38o poros kam
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyadi, Juan, (2017) “Menghitung Sudut
Pengapian dan Sudut Dwell”. http://www.teknik-otomotif.com/2017/01/menghitung-sudut-pengapian-dan-sudut.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar